Sabtu, 30 April 2011

The Power oF Love

Awal pernikahanku yg bahagia dan romantis telah berlalu, sudah begitu lama dan kini yang terasa hanyalah rasa hambar dan bosan.

Sampai akhirnya aku bertemu dgn seorang wanita muda yang membuat hidupku terasa begitu berwarna dan aku berselingkuh.

Aku semakin jarang berada di rumah dan emosiku selalu naik jika bicara dgn istriku, dan dia menyadari semua perubahanku. Dia mulai mencurigaiku dan akhirnya mengetahui perselingkuhanku dgn gadis lain. Kami bertengkar hebat dan itu membuatnya menangis setiap hari.

Sampai akhirnya kami akan bercerai karena pacarku terus mendesak agar aku mau menikahinya. Istriku sangat terpukul akan keputusan itu dan akhirnya dia menyetujui keputusan ini degan 1 syarat. Dia memintaku menggendongnya keluar pintu setiap pagi, selama 1 bulan terakhir sebelum kami bercerai.

Awalnya aku sangat keberatan namun dia berkata ; Saat hari pernikahan kita kamu menggendongku masuk ke dalam rumah ini dan kini kita akan bercerai maka gendonglah aku keluar. Akhirnya aku menyetujuinya dan setiap pagi aku menggendongnya sampai keluar pintu.
Aku merasa dia agak berat krn sudah lama aku tidak menggendongnya. Hari-hari berlalu dan aku merasakan dia semakin ringan dan aku berpikir bahwa mungkin karena aku sudah terbiasa lagi. Namun kemudian aku menyadari bahwa itu karena dia semakin kurus, ku lihat wajahnya yang dulu cantik kini tampak lesu dan sembab karena setiap hari dia menangis menahan sakit.

Tiba-tiba hatiku terasa begitu sakit dan pada hari terakhir aku tidak menggendongnya keluar, dia bertanya mengapa hanya tinggal 1x saja aku tidak mau menyelesaikan itu untukknya. Aku tidàk dapat menahan air mataku dan memeluknya, maafkan aku...

Bisakah aku mendapatkan 1 kesempatan lagi darimu? Dia memelukku dan menagis. Kemudian dia berkata, Yaa..untuk itulah kulakukan semua ini.

Aku menemui pacarku dan memutuskan hubungan kami. Satu tamparan keras kudapat darinya. Namun aku juga mendapatkan kembali istriku utk selamanya yang tidak akan pernah aku sia"kan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar