Minggu, 29 November 2009

Perempuan Sudah Takut Gendut Sejak Umur 3 Tahun

London, Tak hanya wanita dewasa saja yang khawatir soal berat badannya. Menurut studi, lebih dari 50 persen gadis berumur rata-rata 3 tahun saat ini sudah merasa takut gendut. Citra perempuan langsing dan ideal yang didapatkan dari film-film princess membuat mereka tidak percaya diri, bahkan di usia yang tidak seharusnya.

Studi yang dimuat dalam the British Journal of Developmental Psychology meneliti anak perempuan berumur 3 hingga 6 tahun. Setelah menjawab beberapa pertanyaan dalam kuesioner, partisipan diberikan tayangan film kartun yang menampilkan sosok wanita ideal seperti pada film-film princess.

Dalam film Disney’s Beauty and the Beast misalnya, si tokoh pria Gaston mengatakan pada Belle bahwa dia adalah perempuan paling cantik di seluruh desa. Adanya ucapan-ucapan seperti itu membuat anak-anak terdoktrin, yaitu jika ingin jadi perempuan cantik haruslah kurus.

Dengan melakukan studi ini, peneliti ingin membuktikan apakah benar tipe perempuan yang kurus dan langsing yang ada dalam dalam film itu mempengaruhi persepsi tubuh partisipan yang masih berusia sangat belia, bahkan ada yang belum menginjak usia sekolah.

Dan hasilnya, hampir 50 persennya merasa khawatir dengan bentuk tubuhnya dan ingin mengubah salah satu atribut di tubuhnya yang tidak sesuai dengan gambaran yang ada di film. Yang membuat peneliti keheranan adalah rata-rata partisipan yang merasa khawatir itu berumur 3 tahun.

"Ini artinya kita perlu menolong anak-anak untuk keluar dari image perempuan langsing dan ideal yang sering mereka lihat dan idolakan di film-film kartun. Mereka harus diajarkan menghargai dirinya sendiri," ujar Prof Stacey Tantleff-Dunn seperti dikutip dari Telegraph, Minggu (29/11/2009).

Orang tua harus membantu si anak membangun citra positif pada semua bagian yang ada di tubuhnya. Studi ini hanya sebuah gambaran bahwa anak-anak saat ini sudah mengkhawatirkan masalah penampilan lebih dini.

"Kita tidak menyangka anak-anak sekarang lebih cepat khawatir soal bentuk tubuh dibanding anak-anak zaman dulu," ujar Stacey.

Orang tua juga disarankan untuk selalu memonitor tayangan apa saja yang ditonton si anak dan jangan terlalu banyak memberikan tontonan film-film gadis ideal yang kurus dan langsing.

[detikHealth]

Sabtu, 28 November 2009

Dewi Persik Direkrut Republik Cinta: Ahmad Dhani Ternyata Suka Dangdut Juga

Puri dan Tata 'Mahadewi' mengungkapkan jika sebenarnya punggawa band Dewa (Ahmad Dhani) juga menyukai musik dangdut. Dengan direkrutnya Dewi Persik ke dalam RCM, menurutnya, malah akan semakin memperkaya warna musik yang ada. "RCM ada musik rocknya, popnya, dangdutnya. Terserah Mas Dhani lah," tukas Tata.

"Mas Dhani pernah terus terang senang dengan musik dangdut, tapi enggak bisa nyanyi dangdut karena enggak semua bisa nyanyi dangdut. Nyanyi dangdut tuh susah," papar Tata ditemui di Studio Cawang, Jakarta, beberapa waktu lalu.


Diakuinya, Dhani tidak pernah mencibir jenis musik apapun. Apalagi, Tata juga mengagumi kejeniusan Dhani dalam mengarang lagu. "Mas Dhani komposer yang hebat. Dia jenius. Kalau buat lagu tuh pasti booming. Wawasan tentang musik memang luas," tukasnya.

Iklan Indonesia yang Kreatif dan Lucu











Jumat, 27 November 2009

Minggu, 22 November 2009

Saat Gairah Seorang Tentara Tak Tertahankan

Disebuah gurun pasir ada sekelompok tentara yang sedang ditugaskan oleh negaranya untuk menjaga perbatasan negara dari imigran gelap, suatu hari ada seorang tentara yang uring-uringan karena selama ini kebutuhan biologisnya tidak terpenuhi, lalu dia protes pada kaptennya.

Tentara: “Kapten, sudah enam bulan saya tinggal di tengah gurun!”

Kapten: “Lalu..?”

Tentara: “Saya udah gak tahan kapten, pengen XX!” (XX = Sex dalam bahasa isyarat)

Kapten: “Ooo… tuh dibelakang ada kuda..!”

Tentara: “Ah..! Kapten bercanda ya?” (Sambil berjalan meninggalkan sang kapten)

Tentara itu mencoba untuk berjuang menahan libidonya, beberapa hari dia sudah bertahan tapi akhirnya kalah juga, dan dia kembali lagi ke kaptennya.

Tentara: “Gimana masalah saya yang tempo hari?”

Kapten: “Udah saya bilang, dibelakang kan ada kuda, pakai aja tuh kuda..”

Dengan tepaksa tentara itu berjalan menuju ke kandang kuda dan menyalurkan libidonya dengan kuda. Keesokan harinya kapten bertanya..

Kapten: “Gimana XX kamu? Udah beres kan..?”

Tentara: “Lumayan kapten, daripada gak ada sama sekali. Terima kasih untuk solusinya.”

Kapten: “Sama-sama, karena tentara yang lain kalau lagi kepengen mereka juga memakai kuda untuk sampai ke lokalisasi di desa seberang sana.” (*/pit/ft:ilustrasi)

[Rileks.com]