Sabtu, 08 November 2008

Dialog Absurd Warga Djakarta (12)

Ini bahasa korporat, kamu gak bakal ngerti . . .
Boss yang sedang telepon di dalam ruangan: " . . . tapi kan dia beli tanahnya udah lama, udah tadi tahun '75. Coba, tahun '75 itu tahun berapa? . . . (hening sejenak) . . . ya, tahun '75 kan?!"

Fatmawati, didengar oleh karyawan yang berharap bisa pindah meja biar gak banyak dosa.


Masalahnya ada pada kemasan . . .
Teman #1: "Ayolaah, ngapain juga sih elo pulang cepet-cepet?"
Teman #2: "Gak bisa, gue besok ke luar kota pagi-pagi . . . belum packaging barang-barang."

Arteri Pondok Indah, didengar oleh seorang teman yang langsung berkemas-kemas untuk melarikan diri.


Nanti juga anget sendiri kok . . .
Yuppies: "Mas, bisa buy one get one ya?"
Barista: "Bisa, tapi hanya untuk Frappuccino saja."
Yuppies: "Yaaah, Frappuccino-nya ada yang hot?"

Kedai kopi di Thamrin, didengar oleh pengunjung di antrian yang ingin menyarankan si yuppies untuk ke warung kopi saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar